Jtizen – Netizen Jambi dihebohkan dengan sebuah Video yang viral, yang menunjukkan sebuah Perlombaan Dance (tari modern) yang menampilkan sekelompok pria berpenampilan dan menampilkan dance yang dinilai tidak layak.
Berdasarkan Video yang viral di akun Instagram media siber lokal @jambikerasboss yang diunggah sejak Jum’at (08/09/2023) Pagi, menunjukkan sebuah grup dance pria yang terdiri dari empat orang, menampilkan dance/tarian serta memakai pakaian yang dinilai sangat tidak layak.
Perlombaan dance itu sendiri diketahui berlokasi di salah satu Mall di Kota Jambi tepatnya WTC Batanghari Jambi.
Dapat dilihat di video, empat orang pria tersebut menggunakan atribut tari yang tidak sesuai dengan jati diri/kodratnya sebagai pria dan norma-norma budaya serta agama.
Yakni dengan menggunakan pakaian Tank Top dan celana jeans pendek, menyerupai Hot Pants, yang identik dengan pakaian seorang Wanita.
Disamping itu, keempat pria tersebut menampikan dance/tarian yang jauh dari kodrat mereka sebagai laki-laki, yakni dengan menampilkan tarian yang meliuk-liuk yang dinilai netizen sangat tidak pantas.
“Lah kayak di thailand be. Dak jelas acaranya, merusak!,” tulis salah satu netizen berkomentar di video tersebut.
Hebohnya penampilan grup dance yang ditampilkan empat pria tersebut, merupakan bentuk reaksi dari semakin maraknya kampanye LGBT+.
Tak hanya itu, yang menjadi ironi masyarakat adalah tajuk/tema yang diangkat dalam perlombaan dance tersebut, yakni bertajuk “Membangkitkan Rasa Cinta Generasi Muda Terhadap Budaya Jambi”.
Tentunya apa yang ditunjukkan dalam perlombaan tersebut sangat jauh sekali dari nilai dan adat-istiadat budaya Jambi, sehingga hal itu menimbulkan kritik Masyarakat yang berkomentar dalam video tersebut.
“Cabut Bae Backdrop Dibelakangnyo Tu …. Dak Sesuai Kelakuan …,” tulis salah satu netizen yang mengomentari penampilan dance grup tersebut.
Disamping itu, spanduk perlombaan dance yang digunakan sebagai latar belakang panggung, menunjukkan wajah Pemimpin Kota Jambi, yakni Walikota dan Wakil Walikota Jambi.
Tentunya hal tersebut menimbulkan tanda tanya di Masyarakat, apakah acara tersebut diadakan oleh Pemkot Jambi atau tidak?.
Apabila demikian maka Pemerintah Kota Jambi dianggap telah kecolongan dengan tampilnya pertunjukkan dalam hal ini dance, yang tidak sesuai dengan budaya Jambi, atau bahkan nilai-nilai agama.
Menanggapi hal tersebut Walikota Jambi akan menggelar Konferensi Pers terkait acara tersebut, pada hari yang sama tepatnya Jum’at (08/09/2023) siang.