Tekan Laju Inflasi, Pemkot Jambi Siapkan 5 Program Unggulan

Bagikan

JTIZEN.COM – Pj Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, bersama Sekda Kota Jambi, A Ridwan, mengikuti rapat koordinasi rutin yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Rabu, 13 Maret 2024,

Rapat ini bertujuan untuk membahas pengendalian inflasi daerah. Dipimpin oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri, Tomsi Tohir.

Setelah rapat, Sri Purwaningsih menyatakan bahwa Kota Jambi mengalami penurunan inflasi yang signifikan.

Ia mengungkapkan kepuasannya karena angka Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi kini berada di bawah rata-rata nasional.

Sri Purwaningsih menekankan pentingnya menjaga kontinuitas program-program yang sudah diarahkan oleh Menteri Dalam Negeri untuk mengendalikan inflasi.

Salah satu langkah yang diambil adalah kerja sama dengan daerah penghasil komoditas penting seperti kabupaten Sleman dan kabupaten Purworejo.

Hal ini untuk menjaga harga stabil dan mengendalikan inflasi, khususnya komoditas cabai.

“Tranportasinya ditanggung Bank Indonesia (BI), dan sampai di pasar Biaya Tak Terduga (BTT) juga kami turunkan agar harganya sama seperti di Sleman. Inilah upaya pemerintah mengendalikan harga dan inflasi,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Sri juga menyampaikan ke TPID Kota Jambi, bahwa kegiatan pembelanjaan seperti ini tidak hanya sekali dilakukan.

“Tapi setiap minggu akan kita terus lakukan, ini tadi teman-teman juga sudah mencoba mengidentifikasi untuk telur itu daerah mana penghasilnya. Setiap minggu kita akan belanja ke daerah yang sudah kita ajak kerjasama,” jelasnya.

Sri juga mengatakan, jika Pemkot Jambi memiliki beberapa agenda, untuk menyambut hari besar keagamaan dan mengendalikan laju inflasi.

Setidaknya ada lima agenda (program) yang akan dilakukan untuk hal tersebut. Tiga program akan difokuskan untuk masyarakat rentan, miskin, dan miskin ekstrem.

“Itu ada pasar murah subsidi, kita siapkan paket sembako dari harga normalnya Rp150 ribu ketika disubsidi harga jualnya jadi Rp100 ribu per paket. Itu untuk masyarakat dengan kategori rentan. Untuk yang miskin dan miskin ekstrem itu tidak membeli sembako tapi ada bantuan sosial, dan akan diberikan langsung kepada yang berhak menerima. Berdasarkan catatan ada 1.000an penerima untuk warga miskin ekstrem, dengan harga paketnya Rp300 ribu. Itu diberikan cuma-cuma,” katanya.

Sementara untuk warga yang miskin, juga akan diberikan bantuan secara cuma-cuma dengan harga paket sembako senilai Rp200 ribu.

“Lalu ada juga Cadangan Beras Pemerintah (CBP), itu akan dilakukan di 11 kecamatan,” katanya.

Selain agenda dan program tersebut, Pemkot Jambi juga akan mengadakan Bazar Ramadan (Operasi Pasar Murah) untuk seluruh warga Kota Jambi, bekerjasama dengan Bulog.

“Komoditasnya juga bermacam-macam, nanti termasuk daging, tepung, gula, minyak, dan lain sebagainya. Namanya pasar murah pasti lebih murah dengan harga di pasaran. Tadinya ini hanya disiapkan untuk 4 kecamatan, tapi saya minta diperluas ke 11 kecamatan dan ini ditujukan ke seluruh masyarakat Kota Jambi. Ada juga nanti Gerakan Pasar Murah, itu ada di tiga lokasi, sekarang sedang disiapkan lokasinya di mana, itu juga ditujukan untuk seluruh warga masyarakat Kota jambi. Harganya lebih murah dari harga pasaran,” sambungnya.

Sri juga memastikan 5 program yang telah dirancang itu, akan dirasakan oleh masyarakat Kota Jambi yang saat ini masih terdampak banjir.(*)

Baca Juga