JTIZEN.COM – Suasana hangat dan semangat kebersamaan tampak menghiasi kedatangan anggota DPR/MPR RI Dapil Jambi, Elpisina ke pondok pesantren (Ponpes) Darul Aufa, Sungai Buluh, Kabupaten Batang Hari.
Terlihat para santri berbondong bondong, menyambut salah satu putra terbaik Provinsi Jambi asal Terusan, Batang Hari tersebut, dengan iringan marhaban yang menjadi ciri khas pondok pesantren.
Kehadiran Elpisina berkunjung ke pondok pesantren yang berada di kampung halamannya ini, adalah untuk memberikan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang menjadi tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR/MPR RI kepada para santri di Ponpes Darul Aufa.
Dalam penyampaiannya, Elpisina mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga Ponpes Darul Aufa, khususnya kepada Kyai Syaifuddin selaku pimpinan, atas kesempatan yang diberikan untuk bertemu dan berdialog dengan para santri.
“Seandainya waktu bisa diulang, saya ingin menjadi santri, tetapi sayangnya waktu tidak bisa diputar kembali,” ucap Elpisina dihadapan para santri Darul Aufa.
Saat ini, kata dia model pendidikan yang diterapkan pondok pesantren merupakan salah satu yang terbaik dan relevan dengan tantangan zaman, sebagai bekal untuk membentengi generasi bangsa dari berbagai pengaruh negatif.
“Pengaruh negatif sekarang ini banyak, mulai dari kecanduan narkoba, game hingga judi online. Jadi di pondok pesantren ini tidak boleh menggunakan HP, bukan berarti orang tua dan para kyai tidak sayang, justru karena mereka sayang kepada anak-anak sekalian makanya dilarang membawa HP,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa Fraksi PKB di DPR RI saat ini tengah memperjuangkan agar dibentuk Dirjen khusus yang mengurusi pondok pesantren di Indonesia ini.
“Sekarang kami Fraksi PKB sedang berupaya agar di Kementerian Agama itu dibentuk Dirjen Pontren namanya,” ungkapnya.
Menurutnya, pondok pesantren telah berkontribusi besar terhadap amanat yang tercantum didalam pembukaan UUD 1945, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia .
“Berapa juta warga Indonesia yang dididik di pondok pesantren, jadi sangat wajar negara memberikan perhatian khusus kepada pondok pesantren,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Elpisina juga turut menyampaikan terkait pentingnya sosialisasi 4 pilar kebangsaan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
“Kenapa kemudian ini (sosialisasi 4 pilar) disampaikan, karena mohon maaf ada oknum yang mengatasnamakan pesantren, tetapi memiliki pemahaman menyimpang dengan mendidik dan mengajarkan pemahaman radikal,” ucapnya.
Oleh karena itu, menjadi penting agar lembaga pendidikan seperti pondok pesantren mendapatkan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, untuk membentengi dari berbagai pemahaman yang dapat merusak keutuhan NKRI.
“Kalau begitu tamat dari pondok pesantren Darul Aufa ini negara kita hancur, berguna tidak,” tanya Elpisina kepada para santri.
“Maka supaya pengorbanan kita mengenyam pendidikan di pondok pesantren Darul Aufa ini 6 tahun tidak sia-sia untuk menggapai cita-cita kita, kita harus menjaga keutuhan NKRI ini agar tetap aman, nyaman dan terkendali,” pungkasnya.
Tak lupa, ia pun memohon doa agar selalu diberikan kesehatan untuk tetap dapat memperjuangkan pembangunan di Provinsi Jambi, khususnya kepentingan pondok pesantren.