Jtizen, Muaro Bungo – Gubernur Jambi, Al Haris, menyatakan komitmennya terhadap program yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi saat ini terkait usaha pengembalian kebersihan Sungai Batanghari, yakni Program Kampung Mantap.
Hal itu disampaikan Al Haris saat dirinya menyerahkan hadiah pemenang Lomba Kampung Mantap Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Jambi tahun 2023, di Taman Babusek Ayek, Desa Tanjung Mananti, Kecamatan Batin II Babeko, Kabupaten Bungo, Sabtu (16/12/2023).
Pada acara tersebut turut hadir, Bupati Bungo, Mashuri, para OPD se-Provinsi Jambi, OPD dilingkungan Kabupaten Tebo, Dandim Bungo, Polres Bungo, Kejaksaan dan Kadis DLH Provinsi Jambi dan Kabupaten Bungo, para Rio se-Kabupaten Bungo dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya Gubernur Al Haris mengatakan bahwa dirinya berkeinginan, melalui program Kampung Mantap Lingkungan Hidup ini, desa-desa yang ada di sempadan Sungai Batanghari ikut terlibat aktif menjaga lingkungan hidup khususnya kebersihan Sungai Batanghari.
“Program ini akan kita teruskan demi menjaga ekosistem yang ada di Sungai Batanghari. Jika tidak sekarang kapan lagi, karena sungai Batanghari ini sangat banyak manfaat bagi masyarakat bukan saja ikannya tapi airnya juga digunakan PDAM sebagai sumber air baku,” tegas orang nomor satu di Provinsi Jambi itu.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Al Haris juga memberikan hadiah kepada Desa Pemenang Lomba Kampung Mantap 2023, yang mana pemenangnya adalah, juara 1 Desa Purwobakti asal Kabupaten Bungo, juara 2 Desa Teluk Nilau Tanjung Jabung Barat, Juara 3 Desa Tanjung Mananti Muarabungo. Kemudian, harapan 1 Desa Nibung Merangin, Harapan 2 Desa Sumur Anyir asal Sungai Penuh dan harapan 3 Desa Kampung Laut Tanjab Timur.
Desa-desa Pemenang tersebut telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi Nomor 992 /KEP.GUB/DLH-3/2023 Tentang Penetapan Pemenang Lomba Kampung Mantap.
Selanjutnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Dr Varial Adhi Putra, ST, MM dalam sambutannya mengatakan,Kampung Mantap Lingkungan Hidup merupakan salah satu kegiatan yang disepakati, sebagai aksi nyata mendukung gerakan sungai Batanghari bersih.
Kegiatan ini meliputi sosialisasi dan pembinaan masyarakat desa yang berada di sepanjang sungai Batanghari, Sungai Pengabuan dan anak sungai lainnya di Provinsi Jambi tentang pengelolaan sampah rumah tangga, pembentukan Bank Sampah, TPS3R dan komunitas peduli sampah lainnya.
Selain itu, juga digalakkan penanaman pohon di sempadan sungai, serta mendorong kegiatan lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya peningkatan kualitas sempadan sungai dan air sungai.
“Berdasarkan data base kami terdapat 424 desa dan kelurahan di Provinsi Jambi yang berada di pinggir sungai Batanghari,
Sungai Pengabuan dan sungai besar lainnya di Provinsi Jambi dimana masyarakatnya perlu dibina agar meningkat kesadarannya untuk tidak mencemari sungai,” ujar Varial.
Pada tahun 2022 saja, DLH Provinsi Jambi telah membina 22 desa bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten/kota se-Provinsi Jambi melalui dana pada APBD Provinsi Jambi. Tahun 2023 ini dilanjutkan kembali pelaksanaannya dengan peserta yakni 2 desa/kelurahan dari setiap kabupaten/kota.
Pelaksanaan Program Kampung Mantap ini sendiri melibatkan perusahaan-perusahaan yang berada di sekitar sungai Batanghari untuk berpartisipasi melakukan pembinaan terhadap desa/kelurahan di sekitarnya.
“Ada 3 desa yang dibina dengan dukungan dana dari perusahaan swasta di Provinsi Jambi sebagai wujud kepedulian pihak swasta terhadap Program Gubernur Batanghari Bersih ini. Dengan demikian terdapat peningkatan jumlah desa/kelurahan yang dibina dari 22 desa/kelurahan pada tahun 2022 menjadi 25 desa/kelurahan pada tahun 2023,” urai Kadis DLH itu.
Varial mengatakan, selain melibatkan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten/kota dan pihak perusahaan, pelaksanaan kegiatan Kampung Mantap juga melibatkan akademisi, praktisi bank sampah, UPT Kementerian (dalam hal ini BPDAS dalam penyediaan bibit tanaman untuk ditanam di pinggir sungai), dan pemerintah desa/kelurahan.
“Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga Sungai Batanghari dan pengelolaan sampah yang baik dengan konsep 3R serta mendorong tumbuhnya bank sampah dan TPS3R lebih banyak dan berkesinambungan sebagai ujung tombak pengelolaan sampah. Melalui kegiatan Kampung Mantap Lingkungan Hidup ini juga diharapkan semakin banyak desa/kelurahan yang mampu mengelola sampahnya sendiri dan menjadikan sampah sebagai sumber ekonomi baru, tidak lagi menjadi sumber pencemar sungai,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Varial menyampaikan terima kasih kepada pihak perusahaan yang telah menyumbangkan 25 tong sampah untuk kegiatan bank sampah Kampung Mantap Lingkungan Hidup tahun ini.
Ditambahkan Kabid PPKL Dinas Lingkungan Provinsi Jambi, Dr. Asnelly Ridha Daulay, selain melaksanakan Kampung Mantap Lingkungan Hidup, DLH Provinsi Jambi, pada tahun 2023 ini juga dilaksanakan Lomba Foto Batanghari Bersih dengan tema
”Peduli Sungai Batanghari” dengan tujuan untuk membangkitkan kepedulian generasi muda terhadap kelestarian Sungai Batanghari. “Lomba ini diikuti oleh 39 peserta dan terpilih 10 foto terbaik sebagaimana yang dipamerkan di stand pameran,” jelas Doktor Ilmu Lingkungan IPB Bogor itu.
Bupati Bungo, Mashuri, SE menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Jambi yang telah mempercayai Kabupaten Bungo sebagai tuan rumah Penganugrahan Kampung Mantap Lingkungan Hidup Provinsi Jambi.
“Kepercayaan ini memberikan motivasi bagi kami bagaimana memelihara lingkungan,” tegas Mashuri.