Para Mantan Anggota DPR Bertemu Bahas Isu Strategis Nasional, Usman Ermulan Sebut Banyak Tantangan Pemerintahan Baru

Bagikan

JTIZEN.COM, Jakarta – Pertemuan yang melibatkan mantan anggota DPR RI berlangsung di Caza Suki Restaurant di Jakarta. Acara ini menghadirkan Usman Ermulan.

“Pertemuan dengan mantan Anggota DPR-RI periode 1992-1997, ” ujar Usman.

Suasana akrab tersebut dipimpin Indra Bambang Utoyo selaku Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar. Mereka membahas banyak hal, termasuk situasi politik yang berkembang di era Joko Widodo menjelang pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Pertemuan tersebut menjadi ajang bagi kami para tokoh untuk membahas berbagai isu penting yang mempengaruhi negara saat ini, baik itu Internasional maupun Nasional,” kata Usman.

Usman Ermulan tampak menjadi sorotan utama, mengingat pengalamannya selama tiga periode di DPR RI dan dua periode menjadi bupati. Tokoh lain yang hadir juga tampak begitu menunjukkan komitmen untuk tetap terlibat dalam pembahasan tersebut.

Usman bilang, situasi politik saat ini sangat relevan mengingat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden sudah semakin dekat. Banyak harapan dan tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah baru.

Para tokoh ini merasa perlu untuk mengusulkan alternatif kebijakan yang lebih adil dan pro-rakyat. Pemimpin baru diharapkan aktif mempertimbangkan langkah-langkah yang diambil untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi.

Isu internasional memang sangat krusial bagi pemimpin bangsa. Tetapi tantangan-tantangan internal juga memerlukan perhatian serius.

“Salah satu isu penting yang diangkat adalah rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025,” kata Usman, juga orang dekat Presiden RI Ketiga Bj Habibie.

Usman mengungkapkan keprihatinan mengenai kebijakan ini, karena bisa membebani masyarakat. Pertemuan yang digelar setiap tahun di akhir September bukanlah yang terakhir, karena mereka berencana untuk mengadakan pertemuan rutin selanjutnya pada 9 Oktober 2024.

Dengan harapan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. (Den)

Baca Juga