Negara ASEAN Sepakati Gunakan Mata Uang Lokal Dalam Transaksi Bilateral Negara ASEAN

Proses Penandatanganan MoU Perwakilan Bank Sentral Negara ASEAN (Jtizen/bi.go.id)

Bagikan

Jtizen – Negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand setuju mendorong mata uang lokal untuk digunakan dalam transaksi bilateral antar tiga negara.

Hal ini berdasarkan rilis siaran pers bersama yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada Jum’at (25/08/2023), No. 25/234/DKom, dimana dikatakan bahwa kesepakatan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama antar negara.

Kesepakatan ketiga negara itu diwujudkan melalui seremoni penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait Regional Payment Connectivity (RPC) dan Local Currency Transaction (LCT) oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Gubernur Bank Negara Malaysia, Abdul Rasheed Ghaffour, dan Gubernur Bank Thailand, Sethaput Suthiwartnarueput.

Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan di sela-sela Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) ke-10 di Jakarta, pada hari yang sama dengan Rilis Pers yakni Jum’at (25/08).

Nantinya, penggunaan mata uang lokal ini digunakan dalam transaksi bilateral yang dilakukan Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Thailand, dan Thailand dengan Malaysia, yang disebut telah dijalankan sejak 2018.

Disebutkan bahwa penguatan kerja sama tersebut nantinya akan diimplementasikan dengan menggunakan mata uang lokal pada transaksi lintas batas yang lebih luas, daripada perdagangan dan investasi langsung seperti yang dilakukan saat ini.

“Serta melalui sinerginya dengan inisiatif sistem pembayaran lintas negara untuk penyelesaian transaksi dalam mata uang lokal yang lebih mudah diakses dan efisien,” tulis rilis pers tersebut.

“Kesepakatan ini juga menunjukkan komitmen Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand untuk memperkuat kerja sama penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral antar ketiga negara tersebut, Kerja sama tersebut juga menandai tonggak utama dalam memperkuat transaksi lintas negara antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand.” terang rilis tersebut.

Kerja sama tersebut diyakini oleh ketiga Bank Sentral masing-masing negara, akan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas pasar keuangan serta pendalaman pasar keuangan dalam mata uang lokal di ketiga negara.

Dalam kesempatan itu, Vietnam menyatakan ikut bergabung menyepakati Nota Kesepahaman Regional Payment Connectivity (RPC) dan Local Currency Transaction (LCT) negara ASEAN tersebut.

Sebelumnya, seperti yang disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, seperti dikutip dari Instagram resmi Bank Indonesia ia menyebut bahwa sebelumnya telah ada lima negara yang menyepakati Nota Kesepahaman tersebut, yang diantaranya Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Thailand.

Baca Juga