Mahasiswa PBSI Universitas Jambi Gelar Pameran Jurnalistik

Bagikan

JTIZEN.COM – Para mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) angkatan 2021, mengadakan pameran jurnalistik di halaman Gedung FKIP, Universitas Jambi, Provinsi Jambi, Rabu (12/6/2024). Mereka mempublikasikan foto, video jurnalistik, hingga infografis.

Foto dengan kategori human interest, artistik, dan landscape, berjejer di lokasi pameran itu. Salah satunya, berupa karya dari Ririn Lailatul Badriyah.

Tepat di bawah foto Ririn, terdapat keterangan “Di tengah terik matahari, seorang petani sedang membajak sawah di Kelurahan Kudung Laut, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, Sabtu (25/05/2024). Para petani menanam sawah di tengah kekhawatiran gagal panen imbas anomali iklim”.

Tidak hanya memamerkan foto, para mahasiswa juga menayangkan 58 video karya jurnalistik. Para pengunjung menonton karya itu di bawah rindang pepohonan.

Jelindra Wahyuni, salah satu mahasiswi PBSI Unja, mengatakan bahwa terdapat scan barcode yang tertera di bagian bawah foto. Scan barcode tersebut membuat para pengunjung bisa mengakses jurnalistik berupa foto dan video yang bisa dilihat melalui ponsel.

“Kami sudah belajar dengan praktisi dari AJI. Yang dipamerkan itu foto-foto karya jurnalistik, ada landscape, artistik, dan human interest,” katanya.

Jeli mengatakan PBSI Unja baru pertama kali mengadakan pameran karya jurnalistik. Ia berharap PBSI Unja bisa menggelar pameran jurnalistik setiap tahun.

“Makanya, pengumuman pameran jurnalistik ini tertulis yang pertama. Untuk tahun-tahun yang akan datang, akan digelar lagi,” katanya.

Dosen PBSI Unja, Hilman Yusra, menyampaikan pameran jurnalistik itu merupakan bagian dari mata kuliah yang dihadirkan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Menurutnya, para mahasiswa perlu mendapatkan keterampilan jurnalistik.

“Bagaimana caranya mahasiswa bisa memiliki soft skill yang lain. Soft skill yang kami pilih itu keterampilan jurnalistik. Di keterampilan jurnalistik ini kami memiliki beberapa mata kuliah,” katanya.

Pameran jurnalistik, kata Hilman, akan diadakan PBSI Unja setiap tahunnya. “Harapannya, pameran jurnalistik ini bisa lebih meriah lagi, pengunjungnya lebih banyak, dan juga foto-fotonya lebih menarik lagi,” katanya.

Kesuksesan pameran itu, kata Hilman, juga karena ada kolaborasi dengan AJI Jambi. Organisasi profesi itu telah mengerahkan dua pengajar praktisi.

“Kami ajak AJI sebagai mitra kami. Kami juga sudah meneken MoU dengan AJI Jambi dan AJI Indonesia. Ke depannya, bisa menguatkan kerja sama, sehingga praktik dan teori jurnalistik sejalan,” katanya.

Sementara itu, Ketua AJI Jambi Suwandi alias Wendy, mengapresiasi pameran jurnalistik itu. Ia berharap pameran jurnalistik bisa ditingkatkan PBSI Unja yang akan datang.

“Mahasiswa bertumbuh dengan pameran karya jurnalistik yang pertama. Kita berharap ke depan bisa ditingkatkan dengan skala dan target yang lebih besar. Bisa juga mengangkat tema dan isi yang penting di Jambi,” katanya.

Ia pun berharap kolaborasi antara AJI Jambi dan PBSI Unja dapat menguat, sehingga bisa terus meningkatkan skill jurnalistik mahasiswa.

“Tidak hanya skill keguruan, tetapi skill jurnalistik termasuk penulisan, membuat foto dan video, meriset data. Juga soal keamanan digital,” kata Wendy.

Para mahasiswa PBSI Unja saat itu juga sempat mengikuti sharing season dengan Ketua AJI Jambi Suwandi. Dalam kesempatan ini, Suwandi mengenalkan AJI, berbagi pengalaman liputan lingkungan dan masyarakat adat, hingga berbagi pemahaman mengenai kode etik jurnalistik.

Tidak hanya pameran jurnalistik, para mahasiswa PBSI Unja juga menggelar industri kreatif.

Baca Juga