Jtizen, Denpasar – Presiden Joko Widodo akan bertemu Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di sela KTT G20 di Bali pekan depan. Mereka siap mengumumkan hal yang sudah digodok selama 1,5 tahun.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa isu itu merupakan salah satu dari sejumlah agenda yang akan dibahas.
“Bermacam-macam [yang dibahas], tapi paling tidak beliau [Jokowi] akan mengumumkan ada hasil pertemuan yang suda kami rintis selama 1,5 tahun,” kata Luhut, Jumat (11/11).
Ia juga menyebutkan bahwa pemimpin sejumlah negara lain, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan mungkin China juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan PresidenJokowi.
“Ya paling tidak, saya lihat beberapa negara-negara hebat seperti Arab Saudi, Abu Dhabi, dan itu juga akan bertemu dengan Presiden Jokowi, dan mungkin juga China, dan mungkin banyak negara lain lagi,” tuturnya.
Menurut Luhut, begitu banyak pemimpin negara yang ingin bertemu dengan Jokowi selaku presiden tuan rumah KTT G20 tahun ini.
“Presiden Jokowi yang minta ketemu itu luar biasa banyaknya, jadi saya tidak tau berapa menteri kemarin. Kita juga bingung ngatur waktunya karena tadinya tidak ada acara di G20 itu bilateral. Sekarang bilateral terus,” ujarnya.
Konferensi tingkat tinggi seperti KTT G20 ini memang biasanya menjadi ajang bagi para pemimpin negara peserta untuk melakukan pertemuan bilateral.
Di sela KTT G20 kali ini, sejumlah kepala negara dijadwalkan bakal bertemu, termasuk Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Gedung Putih mengumumkan bahwa kedua pemimpin negara itu akan bertemu pada Senin (14/11), sehari sebelum KTT G20 digelar.
Sumber : CNN