Batanghari, Jtizen.com – Wakil Bupati (Wabup) Batang Hari H. Bakhtiar, SP melakukan panen simbolis Padi Ladang (Gogo) Kelompok Tani Simpur Rejo Dusun VI Tanjung Mandiri, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Rabu, (15/2/2023).
Bakhtiar mengatakan dalam hal pencapaian 36 program Visi Misi Batanghari Tangguh, Pemerintah Batanghari terus berupaya meningkatkan sektor pertanian.
“Kelompok Simpur Rejo ini merupakan kelompok tani yang sudah beberapa kali mendapatkan bantuan Benih melalui Dinas Pertanian Kabupaten Batanghari untuk penangkar Padi Ladang,” kata Bakhtiar.
Bakhtiar juga menyampaikan, dengan adanya penangkaran Padi Gogo yang dikelola oleh Kelompok Tani Simpur Rejo, nantinya masyarakat Batanghari yang membutuhkan benih Padi bisa langsung melakukan komunikasi dengan kelompok Tani Simpur Rejo.
“Jadi kalau ada Petani yang lain, Petani yang berada diwilayah Kabupaten Batanghari bisa mengambil atau membeli di Petani Penangkar Padi Gogo yang ada di Simpur Rejo ini. Karena kita selaku Pemerintah hanya membantu pemberdayaan Petani yang punya lahan di Simpur Rejo ini,” imbuhnya.
Bakhtiar pun mengatakan, bahwa Tiga Visi Misi yang dirancang dalam Batanghari Tangguh masa kepemimpinan Fadhil-Bakhtiar sudah direalisasikan.
“Pendidikan sudah kita selesaikan, Kesehatan kita selesaikan, Pemberdayaan kepada Masyarakat, Petani dan ketahanan pangan sudah kita kerjakan. Insya Allah di Tahun 2023 ini juga akan kita kembangkan Kedelai dan Jagung,” tuturnya.
Ketua kelompok Tani, Rimbayadi memaparkan jika luas Ladang Padi yang dikelolah oleh kelompok Tani Simpur Rejo berjumlah 82 Haktare yang dikerjakan oleh sebanyak 60 KK Petani.
Dari 82 Haktare tersebut, wilayah tanam padi pun dilakukan dengan lokasi yang berbeda dengan pelaksanaan tanamnya selama Satu tahun sekali.
“Dengan mandirinya kami saat ini, kami juga berharap Pemerintah Batang Hari bisa pertama, Perhatian kepada Kelompok Tani kami, yang Kedua ketika produksi kami agak lumayan bisa meningkat terus, kami berharap bantuan pemerintalah untuk membantu pemasaran,” ujarnya.
“Jadi kalau kami-kami inilah mencari pemasaran sendiri itukan bahasanya kan susah, terus harapan yang ketiganya itu ya akses jalanlah. Jika sarana jalan dibantu Pemerintah ada supaya hasil produksi petani ini bisa sesuai yang diharapkan untuk masyarakat,” tutupnya.