Demo Mahasiswa Berjalan Ricuh, Partai Buruh Jambi Sayangkan Tindakan Represif Aparat kepada Mahasiswa

Kericuhan di Gedung DPRD Provinsi Jambi
Kericuhan di Gedung DPRD Provinsi Jambi (Jtizen/Istimewa)

Bagikan

Jtizen, Jambi – Aksi demo mahasiswa untuk menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) di gedung DPRD Provinsi Jambi berjalan ricuh, Senin (10/04/2023).

Hal itu dikarenakan upaya Mahasiswa untuk bertemu para wakil rakyat di DPRD Provinsi Jambi tidak kunjung terkabul, sehingga mereka memaksa masuk ke gedung dewan hingga terlibat aksi saling dorong dengan polisi.

Massa aksi mahasiswa yang tergabung didalam Aliansi mahasiswa Jambi Bersatu pada akhirnya saling dorong saat mahasiswa ingin masuk ke kantor DPRD Provinsi Jambi untuk menyampaikan aspirasinya.

Yuda Ketua Gema Petani Jambi dan Pengurus dari Partai Buruh Muaro Jambi menyampaikan bahwa aparat merespon upaya Mahasiswa tersebut dengan mengerahkan mobil watercanon dan penutupan pintu Gedung.

“Setelah beberapa mahasiswa berhasil masuk kedalam gedung DPRD provinsi Jambi, mobil watercanon polisi membubarkan massa diluar gedung. Dan pintu gedung DPRD provinsi Jambi ditutup oleh polisi saat beberapa mahasiswa berhasil masuk” ujar yuda

“Didalam saya berusaha koperatif dan tidak ingin merusak fasilitas apapun dalam gedung seperti yang ditakutkan polisi. Kami disuruh duduk dilantai, dan pada saat pintu tertutup barisan polisi dari unit Sabhara dan Brimob memukuli kami. Ada yang dikeroyok oleh polwan, ada yang dipijak menggunakan tameng Brimob, kami dipukuli seperti maling dengan tongkat nya” tutup yuda

Sarif Ketua Partai Buruh Provinsi Jambi menyayangkan sikap aparat kepolisian Jambi dalam mengamankan massa aksi

“Tindakan represif aparat seperti ini tidak ada pembenaran nya, kawan kawan mahasiswa sedang menyampaikan aspirasi mereka terkait menolak UU Ciptaker dan itu bentuk kepedulian mereka kepada keberlangsungan bangsa ini kedepan” ujar sarif.

“Saya sudah menerima photo dari rekan rekan tentang luka lebam yang di alami oleh yuda dan kawan kawan mahasiswa lainnya akibat tindakan represif aparat, tentu ini akan menjadi atensi kita Partai Buruh Jambi karena partai buruh adalah satu satu nya parpol yang menolak UU Ciptaker itu, dan kita minta masalah ini  di usut tuntas.

Wakil ketua Partai Buruh Jambi Yoggy E. Sikumbang melalui via Whatsaap menyayangkan sikap kepolisian Jambi kepada awak media.

“Saya hari ini sedang berada di luar kota, melihat tindakan brutal aparat kepolisian Jambi semakin memperkuat keyakinan kita kalau Kepolisan hari ini masih belum berubah ke arah yang lebih baik setelah beberapa kasus yang mencoreng wajah Polri akhir-akhir ini.

“Kawan kawan sedang menyusun kronologis dan ini akan kita usut tuntas, Di protap dalmas maupun perkapolri dalam kondisi apapun tidak dibenarkan petugas memukul, bertindak arogan, maupun berkata-kata kasar yg dapat memancing emosi massa” tutup Yoggy.

Aksi ini akhirnya berakhir ketika upaya mahasiswa tak kunjung berhasil bertemu wakil rakyat di sana.

Baca Juga