Sementara itu, senada dengan Wali Kota Jambi, Direktur Utama Perumda Tirta Mayang Dwike Riantara menyebut bahwa momen pelanggan ke 100.000 dan 100.001, merupakan tahap peralihan atau hijrah dari Perusahaan Air Minum Kategori Sedang ke Perusahaan Air Minum Kategori Besar.
“Kenapa 100.00, itu artinya kita telah menyelesaikan jumlah pelanggan pada kategori BUMD air minum sedang, dan 100.001, artinya kita hijar ke Pedumda air minum kategori besar di Indonesia,” jelasnya.
Dwike menyebut dengan diresmikannya pelanggan 100.00 dan 100.001, maka Perumda Tirta Mayang menjadi Perusahaan air minum besar ke 30 yang ada di Indonesia.
Angka 100.000 sendiri memiliki arti dimana Perumda Tirta Mayang telah melayani sekitar 80 persen Masyarakat Kota Jambi, dan Dirut Perumda Tirta Mayang itu menargetkan pada 2030, Perumda Tirta Mayang mampu melayani 100 persen Masyarakat Kota Jambi .
Terkait pesan untuk menjaga pelayanan yang ada, Dirut Perumda Tirta Mayang itu menyebut bahwa hal tersebut akan terus Perumda Tirta Mayang lakukan.
“Semua yang masih kurang selama ini, jam pengairan akan kami tingkatkan, kemudian sambungan baru akan terus ditambah, perbaikan kebocoran, kehilangan air, dan kami upayakan supaya pelanggan itu menikmati air yang betul-betul dapat dianggap sebagai air yang aman, untuk dikonsumsi,” pungkasnya.