JTIZEN.COM – Nama Eko Setiawan tidaklah asing di telinga warga Kota Jambi, terutama generasi Milenial dan Gen Z. Lebih dikenal di masyarakat sebagai Eko sablon merupakan Anggota DPRD Kota Jambi 2 Periode dari Partai Gerindra yang saat ini kian gencar turun ke masyarakat mensosialisasikan diri sebagai Calon Walikota Jambi 2024-2029.
Terbaru, namanya masuk dalam survey yang di gelar Public Trust Institute ( PUTIN) Beberapa waktu lalu, hal ini di ungkapkan Oleh Direktur PUTIN Dr.Fahruddin. Bahwa nama Eko Setiawan sudah lama masuk radar survey yang di lakukan Oleh PUTIN.
Namun, nama Eko Setiawan disebut kandidat paling potensial sebagai Calon Wakil Walikota Jambi. Dengan alasan Eko dikenal publik sebagai tokoh muda yang berasal dari suku Jawa dan merupakan Ketua Generasi Muda Wisnu Murthi Provinsi Jambi.
Digadang-gadangkan sebagai nomor dua, Eko tidak bergeming. Hanya berkata bahwa saat ini, dirinya hanya ingin bersilaturahmi dengan semua kalangan masyarakat.
“Bulan penuh berkah ini, saya isi dengan silaturahmi saja dulu. Soal politik, pencalonan nomor satu atau dua itu mengalir saja lah. Dan dari internal Wisnu Murthi pun, hingga saat ini belum ada omongan secara tegas dan langsung kepada saya. Ikhtiar saja lah,” terang Eko sembari tertawa, Rabu (3/4/2024).
Terkait Trah Jawa yang merupakan basisnya, diakui Eko sebagai modal penting dan kuat dalam sebuah langkah untuk berjuang. Dan dirinya pun mengakui memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dengan tokoh-tokoh Jawa di Kota Jambi. Sebut saja nama Kyai Abdullah Sani, yang notabene Wakil Gubernur Jambi saat ini. Tentu tidak dipungkiri, nama besar Kyai Sani sangat mampu mendongkrak elektabilitas dirinya.
“Memang saya sudah bertemu secara langsung dengan beliau, sebagai sepuh dan orang tua amanah beliau hanya jalin silaturahmi yang erat dengan semua kalangan. Izin sudah dikantongi lah, namun petuahnya perkenalkan diri dan lihat animo masyarakat, setelah itu baru diputuskan langkah ke depan bagaimana. Mohon doa dan restu saja, saya belum ada jalin komunikasi dengan kandidat lain. Masih sendiri ini jalannya,” pungkasnya.