Jtizen – Pj (Penjabat) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih hadiri Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2023 yang berlangsung 14 hingga 15 Desember 2023 di Kota Bogor.
Munaslub yang digelar APEKSI bersama Pemerintah Kota Bogor yang mengusung tema Konsistensi di Masa Transisi itu dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo.
Dalam sambutannya dihadapan para Wali Kota peserta Munaslub APEKSI, Presiden Joko Widodo mendorong agar setiap kota memiliki perencanaan strategis dan gagasan yang besar, detail, serta memperlihatkan keunggulan dari masing-masing kota di Indonesia.
“Yang namanya desain kota, perencanaan besar strategi besarnya harus disiapkan dari sekarang. Semua kota harus memiliki rencana besar kotanya masing-masing. Sering saya sampaikan mestinya setiap kota itu memiliki perbedaan-perbedaan, karena unggulannya semuanya memiliki,” ujar Presiden saat meresmikan pembukaan Munaslub APEKSI Tahun 2023 yang digelar di Puri Begawan, Kota Bogor, Jumat (15/12/2023).
Kepala Negara menilai, bahwa setiap kota di Indonesia belum memiliki perbedaan kekuatan dibandingkan kota-kota lainnya. Padahal, Presiden menyebut bahwa keunggulan tersebut akan menjadi karakter sebuah kota.
“Desain arsitektur kota itu semua kota harus memiliki, tetapi lebih detail lagi harus ada detail engineeringnya, sehingga jelas ini kota nanti 2050 akan menjadi kota apa. Karena sebetulnya keunggulan-keunggulan kuat itu akan nanti memunculkan karakter kota itu dibawa ke mana,” tambah Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi pun menjabarkan kota-kota di suatu negara yang memiliki karakteristik tertentu dan dapat menjadi contoh kota-kota di Indonesia, salah satunya Keukenhof di Amsterdam.
“Tomohon misalnya menjadi kota bunga, kenapa tidak? Seperti di Keukenhof di Amsterdam. Kenapa tidak? Kenapa kita semua kota kita ini hampir mirip-mirip semuanya dengan brand yang mirip-mirip semuanya,” ujar Kepala Negara.
Selain itu, Presiden menekankan bahwa perencanaan pembangunan infrastruktur di setiap kota juga harus terkonsep secara maksimal. Presiden pun menegaskan bahwa prioritas penggunaan anggaran yang dimiliki setiap daerah harus jelas agar terlihat hasilnya.
“Apakah mau prioritas ke pendidikan ya sudah konsentrasi 60 persen anggaran masuk ke pendidikan, yang 40 (persen) dibagi sesuai dengan skala prioritas. Mau infrastruktur ya sudah 60 persen masuk ke infrastruktur semuanya, sehingga kelihatan (hasilnya),” tandas Presiden.
Pj Wali Kota Jambi yang hadir dalam acara itu turut mengaminkan pesan-pesan Presiden tersebut. Menurutnya wadah APEKSI dapat menjadi media kolaborasi antar para Wali Kota se-Indonesia untuk mengembangkan wilayahnya masing-masing.
“APEKSI adalah wadah yang dibentuk untuk tujuan membantu anggotanya mempercepat pelaksanaan otonomi daerah dan menciptakan iklim yang kondusif bagi kerjasama antar pemerintah daerah, kami yakin posisi strategis organisasi ini menjadi sangat penting dalam mendorong agar setiap kota memiliki perencanaan strategis dan gagasan yang besar, detail, guna melahirkan keunggulan dari masing-masing kota sebagaimana amanat Bapak Presiden tadi,” ujarnya.
Munaslub APEKSI Tahun 2023 yang berlangsung selama 2 hari di Kota Bogor itu, akhirnya menetapkan tetua terpilih Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ia menjadi sosok yang terpilih periode 2023-2025 menggantikan posisi Wali Kota Bogor, Bima Arya sebagai Ketua APEKSI sebelumnya.
Tampak turut mendampingi Presiden pada kesempatan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.