Jtizen – Pemerintah Kota Jambi melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Jambi kembali menggelar Sosialisasi Ekonomi Kerakyatan bagi Pelaku UMKM di Kota Jambi.
Setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan kegiatan serupa di Kecamatan Jambi Timur pada pekan lalu. Kali ini giliran pelaku UMKM Kecamatan Kotabaru yang menjadi target pelaksanaan kegiatan inklusif ekonomi di Kota Jambi itu. Total sebanyak 40 pelaku UMKM binaan Kecamatan Kotabaru yang berpartisipasi menjadi peserta sosialisasi tersebut.
Berlangsung di Aula Kecamatan Kotabaru, Kamis pagi (23/11/2023), kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi sinergisitas Bagian Perekonomian dan SDA Kota Jambi bersama pemerintah kecamatan di wilayah Kota Jambi itu, guna wujudkan peningkatan kapasitas pelaku UMKM Kota Jambi dan untuk mendukung gerakan ekonomi inklusif di Kota Jambi.
Hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Camat Kotabaru, Hendri Asmy Saputra, S.STP, Sekretaris Disperindag Kota Jambi, Rita Herlina, S.E. serta menghadirkan narasumber dari Bank 9 Jambi, Nuntilawati, Kepala Cabang Kas Pembantu Kantor Wali Kota Jambi, Bank 9 Jambi Cabang Soetomo.
Sekretaris Camat Kotabaru, Hendri dalam sambutannya sampaikan bahwa pelaku UMKM di Kecamatan Kotabaru berkontribusi signifikan dalam mendukung perekonomian di Kota Jambi dan wilayah kabupaten tetangga, karena posisi strategis Kecamatan Kotabaru yang berbatasan dengan kabupaten Muaro Jambi.
“Pelaku UMKM Kota Jambi menyangga ekonomi Kecamatan Mekar Jaya Kabupaten Muaro Jambi, karena secara wilayah berbatasan langsung dengan Kota Jambi, sehingga dapat dikatakan bahwa UMKM di Kotabaru berkontribusi penting menggerakkan ekonomi Kota Jambi dan kabupaten sekitar,” jelas Sekretaris Camat Kotabaru itu.
Hendri juga mengajak pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan berusaha, melalui berbagai program pelatihan yang dilaksanakan oleh Pemkot Jambi, guna meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam berusaha.
“Beberapa waktu lalu viral, Tanah Abang sepi pengunjung karena banyak pelaku usaha berdagang secara online. Semoga ini menjadi pelajaran bahwa perkembangan teknologi harus disikapi dan kita harus mengikuti perkembangan zaman, agar tidak ketinggalan,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Kota Jambi sampaikan bahwa UMKM Kota Jambi perlu di “upgrade” kapasitas berusahanya, agar terus adaptif dengan tantangan dan dinamika ditengah masyarakat.
“Secara kuantitas, jumlah UMKM di Kota Jambi tergolong banyak dan ideal, yaitu 9,6% dari total populasi penduduk. Angka ini cukup menggembirakan, namun kuantitas tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas UMKM-nya. Oleh karena itu Pemkot Jambi hadir ditengah pelaku UMKM Kota Jambi, salah satunya melalui kegiatan hari ini. Kami hadir untuk memastikan Bapak-ibu dapat menjngkatkan kapasitas berusaha, manajemen usaha, produksi, promosi dan lainnya,” ujar Hendra.
Hendra juga jelaskan bahwa Pemkot Jambi terus berkomitmen untuk terus membangun sinergisitas bersama seluruh stakeholder terkait, guna memastikan pelaku UMKM terus tangguh dan bangkit sebagai penyangga perekonomian daerah.
“Bapak ibu pelaku UMKM adalah pahlawan ekonomi daerah dan bangsa ini, karena bapak ibu telah berkontribusi nyata membangun perekonomian, melalui pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan dan lainnya. Disini semua berkolaborasi, Pemkot Jambi melalui OPD terkait, pihak kecamatan dan perbankan, semua terlibat untuk memastikan bapak ibu bisa berdaya saing dalam berusaha. Sehingga UMKM Kota Jambi mampu berusaha secara tangguh dan mandiri, serta terus berkontribusi dalam pembangunan di Kota Jambi,” pungkas Kabag Perekonomian dan SDA Kota Jambi itu
Kota Jambi saat ini memiliki 60.000 pelaku UMKM. Angka tersebut berkontribusi dalam menciptakan trend positif pertumbuhan ekonomi di Kota Jambi. Terbukti pada tahun 2022 Kota Jambi mengalami laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,36%, tumbuh di atas laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi sebesar 5,13% dan nasional sebesar 5,31%. (*)