Ketua dan Anggota DPRD Kota Jambi Hadiri Sosialisasi Anti Gratifikasi Bersama KPK di Rumah Dinas Gubernur

Ketua dan Anggota DPRD Kota Jambi Hadiri Sosialisasi Anti Gratifikasi di Rumdis Gubernur Jambi (Jtizen/Istimewa)

Bagikan

Jtizen – Ketua dan Anggota DPRD Kota Jambi menghadiri kegiatan Sosialisasi bersama Komisi Pemberantasasn Korupsi (KPK) di Aula Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jum’at (15/09/2023).

Dalam kegiatan yang digelar berkenaan dengan Road Show Bus KPK tersebut, mengundang para Anggota Dewan dari DPRD Kota Jambi dan DPRD Provinsi Jambi.

Memenuhi undangan tersebut hadir Ketua beserta para anggota DPRD Kota Jambi, Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Jambi, serta pihak dari KPK.

Pada kesempatan itu, Muhammad Indra Furqon, Koordinator Group Head Verifikasi, Pelaporan, dan Pemeriksaan Gratifikasi KPK, menjadi pembicara dalam Sosialisasi tersebut.

Dalam penyampaiannya Indra Furqon memberikan penjelasan hal atau kegiatan apa yang termasuk dalam gratifikasi atau Tindakan suap.

Ia juga menekankan bahwa sosialisasi ini menjadi bentuk edukasi kepada seluruh pihak terutama aparatur negara terkait pencegahan suap dan gratifikasi.

Indra menjelaskan dalam gratifikasi, tidak ada kriteria atau batasan nilai dari uang atau barang yang diberikan sebab gratifikasi luas maknanya. Sekecil apapun itu nilainya, kalau sudah termasuk kategori gratifikasi maka itu adalah gratifikasi.

“Gratifikasi korelasinya dengan pelayanan publik, bisa menghancurkan sistem dan timbulnya diskriminasi dalam pelayanan publik. Kaitan dengan perizinan, perizinan itu harus transparan. Misalnya mulai dari persyaratan, berapa lama prosesnya, berapa biayanya, diumumkan di website, poster, media sosial dan sebagainya. Jika tidak ada transparansi, inilah yang menjadi pintu masuk gratifikasi,” jelas Indra.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi yang berkesempatan memberikan sambutan menyambut baik sosialisasi yang diberikan oleh KPK RI, khususnya edukasi terkait pencegahan suap dan gratifikasi.

Ia menambahkan semoga apa yang disampaikan pemateri bisa menjadi pemicu kesadaran kolektif mulai dari Masyarakat umum, hingga para pejabat negara dan dearah.

“Ada banyak pengetahuan yang secara rinci kita dapatkan, suap itu apa? budaya ketimuran itu apa? gratifikasi itu seperti apa? jadi ini pengetahuan kita bersama untuk menjaga marwah DPRD (Provinsi dan Kota, red),” ujar Ketua DPRD Provinsi Jambi itu.

Dalam sambutannya, Politisi PDI Perjuangan itu juga mengajak seluruh masyarakat untuk membentengi diri dengan keimanan, dan membangun Integritas kuat tiap individu.

“Intinya adalah spiritnya satu, yaitu membangun kesadaran diri, sistemnya di bangun dan sudah bagus tapi kalau manusianya tidak punya integritas maka sulit, jadi kembali ke manusianya lagi,” pungkasnya.

Baca Juga