Jtizen – Perumda Tirta Mayang Kota Jambi meraih pencapaian bersejarah dimana Perusahaan Air Minum Masyarakat Kota Jambi ini berhasil mencapai nomor pelanggan yang ke 100 ribu.
Terkait momen bersejarah ini, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, bersama Direktur Perumda Tirta Mayang, Dwike Riantara, secara simbolis meresmikan sambungan layanan Perumda Tirta Mayang untuk pelanggan ke 100.000 dan 100.001, di Perumahan Delima Mayang, Kelurahan Simpang Rimbo, Rt. 37, Kamis (26/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Fasha menyebut bahwa momen tersebut merupakan momen bersejarah, dimana pada momen itu turut menandai pencapaian Perumda Tirta Mayang menjadi Perusahaan Air Minum dengan kualifikasi besar.
“Karena hari ini hari bersejarah, dari Perusahaan air minum kita, karena menembus pelanggan 100.000 dan 100.001. Kenapa ini momen yang sangat penting? apabila diatas 100.000 (pelanggan, red) maka Perumda Tirta Mayang itu sudan naik ke kualifikasi besar,” jelas Fasha.
Diketahui bahwa di Indonesia sendiri ada sekitar 400 perusahaan air minum, dan hanya 29 perusahaan besar yang qualified atau memenuhi syarat.
Wali Kota Jambi itu menambahkan bahwa di Pulau Sumatera, hanya ada empat Perusahaan Air Minum Daerah yang qualified sebagai Perusahaan air minum besar.
“Di Sumatera hanya ada empat, yang pertama Medan, Palembang, Padang, dan keempat Kota Jambi,” ungkap Fasha.
“Jadi kita sudah (mampu, red) sejajar dengan kota-kota besar lainnya, bahwa PDAM kita menjadi kebanggan kita, untuk itu kami ucapkan selamat atas upaya untuk melangkah ke seratus ribu pelanggan,” tambahnya.
Wali Kota yang akan mengakhiri masa jabatannya pada November nanti itu pun menyebut, bahwa untuk mencapai titik tersebut PDAM Tirta Mayang membutuhkan waktu cukup panjang.
“Saat 2013, pertama saya menjadi Wali Kota, pelanggannya sekitar 60 ribuan, dan sekarang sudah 100.000, berarti dalam kurun waktu sepuluh tahun ini bertambah 40 ribu lebih pelanggan Perumda Tirta Mayang,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jambi itu berpesan kepada PDAM untuk meningkatkan pelayanan, seperti menjaga kebersihan dan kejernihan air, kemudian juga continuitas (keberlanjutan) pengairan.
“Apabila masih ada yang enam jam tingkatkan menjadi 20 atau 24 jam, kemudian apabila ada tekanan yang rendah maka ditambah tekanannya untuk lebih tinggi lagi,” jelasnya.
“Jangan takut untuk berinvestasi, mudah-mudahan PDAM kita nanti satu, dua, atau lima tahun kedepan bisa menjadi Perusahaan yang membanggakan untuk Kota Jambi,” pungkasnya.