Tenggelam Saat Mandi Di Sungai Batanghari, Firdaus Ditemukan Meninggal Dunia

Tim SAR Saat Mengevakuasi Jasad Firdaus (Jtizen/Humas Basarnas Jambi)

Bagikan

Jtizen – M. Firdaus (17) pemuda yang dilaporkan tenggelam di Sungai Batanghari, Sengeti, Muaro Jambi, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Firdaus dilaporkan tenggelam saat dirinya sedang mandi di Sungai Batanghari tepatnya di Kelurahan Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, bersama teman-temannya, pada Jum’at (15/09) pukul 17.30 WIB.

Disebutkan oleh Kepala Basarnas Jambi, Kornelis, bahwa awalnya korban Firdaus berada pada daerah Sungai yang dangkal.

“Korban awalnya sedang berada di area dangkal Sungai (Batanghari, red) tersebut, tetapi tidak lama kemudian Korban terpeleset ke area sungai yg dalam dan terbawa arus,” terang Kornelis.

Kornelis mengungkapkan berdasarkan keterangan yang diperoleh, bahwa Korban sempat berusaha untuk diselamatkan namun tidak terjangkau.

“Korban pun sempat berusaha diselamatkan tetapi tidak terjangkau dan akhirnya hilang,” ungkap Kornelis.

Setelah menerima laporan, pada hari itu juga tepatnya Jum’at malam, Basarnas segera mengerahkan Tim Pencari Korban, namun karena kondisi hari yang sudah gelap dan sulit melakukan pencarian, maka pencarian dilanjutkan esok hari.

Korban Firdaus pun akhirnya berhasil ditemukan pada hari pencarian kedua, dimana Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Jambi, TNI, Polsek Sekernan, BPBD, serta Masyarakat, melakukan penyisiran dan penyelaman Sungai.

Firdaus ditemukan oleh Tim Gabungan yang melakukan penyelaman, dimana ia ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia.

Firdaus ditemukan oleh Tim Gabungan tenggelam pada kedalaman sekitar 7 meter dan berjarak 10 meter dari lokasi kejadian saat dirinya tenggelam.

Setelah ditemukan, Korban Firdaus 17 tahun, langsung dievakuasi dan dibawa menuju ke rumah duka.

Dari kejadian ini Kepala Basarnas Jambi, Kornelis, mengingatkan pada Masyarakat bahwa kondisi dasar Sungai yang dangkal bukan berarti tempat tersebut aman untuk dijadikan tempat beraktivitas seperti mandi atau bahkan bermain.

“Kepada Masyarakat kami himbau untuk tidak melakukan aktivitas berenang di Sungai Batanghari meskipun sungai tersebut terlihat dangkal atau terdapat pantai pasir, bukan berati sungai tersebut aman. Karena sungai batanghari memiliki arus yang cukup deras dan terdapat pusaran yang membahayakan,” pungkasnya.

Baca Juga