Jtizen – Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, menyampaikan beberapa pesan dan peringatan terkait pelaksanaan Seleksi CASN pada tahun 2023, yang akan digelar pada 16 September mendatang.
Pesan dan peringatan tersebut disampaikan Wali Kota Fasha, saat dirinya mengumumkan jumlah formasi CASN PPPK untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, melalui konferensi pers, di Gedung Bappeda Kota Jambi, Senin (28/08/2023).
Dalam kesempatan tersebut Fasha menyampaikan bahwa Pemkot Jambi akan membuka 2.928 formasi PPPK yang terdiri dari tenaga guru sebanyak 1.274 formasi, tenaga kesehatan sebanyak 989 formasi, dan tenaga teknis 665 formasi.
Fasha menyebut bahwa jumlah itu merupakan jumlah formasi terbesar di Provinsi Jambi dan nomor 2 se-Regional 7 BKN Palembang.
Perihal tidak adanya formasi CPNS, Fasha menjelaskan hal tersebut dikarenakan Pemerintah Pusat hanya memberikan kuota CPNS kepada kementerian dan lembaga negara.
Terkait jumlah formasi yang cukup banyak pada tahun ini, Fasha menjelaskan bahwa Pemkot Jambi memang membutuhkan tenaga pelayanan publik yang cukup banyak, untuk mengimbangi rasio jumlah populasi penduduk dan dinamika Kota Jambi sebagai ibukota provinsi.
“Rasio tenaga pelayan publik harus proporsional dengan populasi penduduk. Kita butuh aparatur yang bisa mengimbangi laju pertumbuhan penduduk, dinamika kehidupan, dan kebutuhan masyarakat perkotaan,” jelas Fasha.
Wali Kota Jambi itu berharap kesempatan dari banyaknya jumlah formasi tersebut digunakan dengan baik oleh Masyarakat khususnya tenaga honorer Pemkot Jambi, karena mengingat syarat pengalamandua hingga tiga tahun di posisi sejenis.
Dalam kesempatan itu, Fasha juga berpesa agar masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada pihak yang mengaku bisa meloloskan seseorang menjadi PPPK Kota Jambi.
“Kami ingatkan kembali kepada seluruh masyarakat, jangan mudah percaya atas janji atau iming-iming yang bisa meloloskan seseorang menjadi PPPK,” ucap Fasha.
Ia menjelaskan karena hal tersebut tidak mungkin bisa, dikarenakan seleksi yang dilakukan transparan dan tersentralisasi.
Lebih lanjut, Fasha menegaskan akan memberhentikan pihak (ASN) yang terlibat dan menggagalkan kelulusan orang (CASN) yang terbukti melakukan kecurangan dalam seleksi.
“Jika ditemui oknum pejabat yang bermain dalam proses rekruitmen ini, jika terbukti maka akan diberhentikan dengan tidak hormat dan bagi peserta yang ikut seleksi, akan dicoret dan dibatalkan kelulusannya,” tegas Wali Kota yang akan habis masa jabatannya pada November mendatang itu.