Hanya Tetapkan 500 Ribu Formasi Pada Rekrutmen ASN 2023, MenPANRB Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Sebagai Alasannya

MenpanRB Abdullah Azwar Anas (Jtizen/menpan.go.id)

Bagikan

Jtizen – Setelah lama dinantikan, KemenPANRB akhirnya mengumumkan waktu pelaksanaan serta formasi yang ditetapkan pada rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2023.

Dilansir dari website menpan.go.id, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam Rakor Persiapan Pengadaan ASN 2023 di Jakarta, Kamis (03/08/2023) diumumkan bahwa rekrutmen Calon ASN 2023 akan dimulai pada September mendatang, dengan hanya ada 572.496 formasi.

Jumlah ini disebut menyusut jauh, dari kabar yang sebelumnya beredar dimana akan ada 1 juta formasi yang dibuka pada Rekrutmen Calon ASN 2023.

Terkait hal itu, MenPANRB, Abdullah Azwar Anas, dalam penyampaiannya menyebut bahwa ada tiga arah kebijakan yang sedang dilakukan oleh Pemerintah pada Rekrutmen ASN 2023 kali ini.

Pertama, Pemerintah fokus pada pelayanan dasar, sehingga formasi guru dan tenaga kesehatan menjadi formasi yang paling banyak disediakan.

“Hampir 80 persen formasi 2023 untuk guru dan tenaga kesehatan,” ujar Anas, dikutip dari menpan.go.id.

Dimana diketahui bahwa dari keseluruhan formasi yang ditetapkan untuk Pemerintah Daerah yakni 493.634 formasi ASN, Pemerintah mengalokasikan formasi khusus sebanyak 296.084 untuk formasi PPPK Guru, 154.724 PPPK untuk formasi Tenaga Kesehatan, dan sisanya 42.826 PPPK Teknis.

“Arah kebijakan kedua adalah memberi kesempatan rekrutmen untuk talenta digital dan data scientist, kemudian Ketiga, mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital,” ujarnya.

Selanjutnya, MenPANRB melanjutkan bahwa arah kebijakan kedua adalah memberi kesempatan rekrutmen untuk talenta digital dan data scientist.

Seperti yang diketahui, bahwa perkembangan digital dan Big Data di dunia terus berkembang, salah satunya adalah penggunaan Data didunia birokrasi saat ini.

Hal itu tentunya turut berdampak terhadap perkembangan birokrasi yang ada di Indonesia, sehingga pada rekrutmen ASN 2023 kali ini, pemerintah memutuskan untuk berfokus pada rekrutmen terhadap talenta-talenta digital tersebut.

Kemudian arah kebijakan yang Ketiga, yakni mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital.

Tentunya hal ini berkolerasi dengan arah kebijakan nomor dua, dengan adanya talenta digital, seperti talenta Data Scientist, pastinya akan berdampak pada formasi atau posisi yang berhubungan dengan dokumen-dokumen fisik seperti pada bagian administrasi, dimana saat ini birokrasi mulai mengadopsi penggunaan dokumen-dokumen digital sehingga akan berdampak pada posisi yang pekerjaannya berkaitan dengan dokumen-dokumen fisik.

Baca Juga