Jtizen, Jambi – Perhelatan Pemilu 2024 masih menyisakan waktu satu tahun lebih yang akan dimulai dengan Pilpres dan juga Pileg terlebih dahulu. Artinya untuk Pilkada dan arah koalisi di daerah akan diketahui secara pasti usai perhelatan Pilpres 2024.
Namun demikian, Pengamat politik dari Universitas Jambi, Dori Efendi mengungkapkan bahwa koalisi pada Pilkada di daerah nantinya tidak akan berbeda jauh dari koalisi Pilpres mendatang.
“Tidak jauh arahnya, pasti arah koalisi dekat dengan itu (Pilpres, red),” ujar Dori, Minggu, (6/11/2022).
Lebih lanjut, Dori membeberkan pasangan calon yang menurutnya potensial memenangkan pergelaran Pilgub (Pemilihan Gubernur) Jambi 2024 mendatang jika terjadi koalisi yang mempertemukan mereka.
“Potensi kuat hari ini, itu adalah Edi dengan Fadil. Edi punya perangkat yang kuat, basis yang kuat, Fadil punya basis yang kuat,” ungkapnya.
Berdasarkan pengamatannya, posisi kedua tokoh parpol yang sama-sama menjabat pimpinan partai tersebut, memungkinkan keduanya untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jambi 2024.
“Ya mau kemana lagi Edi ? DPR RI itu tiket untuk maju sebagai Gubernur,” ujarnya.
Menurutnya, kedua pimpinan partai politik tersebut mempunyai kans yang kuat untuk memenangkan pergelaran Pilgub pada 2024 nanti.
“Hampir setiap Kabupaten/Kota dikuasai oleh Edi dan juga Fadil,” pungkasnya.
Dikatakan Dori, bahwa kekuatan masa dan juga perangkat yang dimiliki oleh keduanya, dapat dengan mudah mengantarkan mereka menuju Jambi 01 dan Jambi 02.
“Kelompok Nahdiyin itu apakah tidak dukung Fadil ?, Kelompok Jawa apakah tidak mendukung Edi, masak kelompok Jawa dukung Fasha ?,” Jelasnya.
“Makanya kalo dibaca potensi politik yang kuat itu adalah Edi dengan Fadil, atau sebaliknya Fadil dengan Edi,” sambungnya.
Ia melihat bahwa pasangan kedua pimpinan parpol tersebut, menjadi ancaman yang menakutkan bagi figur lainnya yang berkemungkinan turut maju pada Pilgub Jambi mendatang.
“Pertanyaannya Fasha punya apa ?, Haris setelah ini punya apa ?,” kata Dori.
Ia berkeyakinan, seandainya Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto dan juga Bupati Batanghari, Fadil Arif menyatakan diri maju sebagai pasangan calon pada Pilgub Jambi 2024 maka akan berpotensi memenangkan pertarungan.
“Kalo di Provinsi yakin aku, kalo Edi menyatakan diri maju berpasangan dengan Fadil atau sebaliknya, menang. Kecuali Fadil ingin menantang Edi,” pungkasnya.
Oleh karena itu, menurutnya Gubernur Jambi saat ini yang merupakan sang petahana, dalam upaya untuk mengamankan karir politiknya harus berupaya agar bagaimana mimpi buruk tersebut tidak terjadi.
“Sekarang tugasnya, mengganjal Fadil agar jangan maju,” tuturnya.
Terlepas dari itu semua, ia menilai bahwa kondisi tersebut dapat berbeda cerita, seandainya Wakil Gubernur saat ini Abdullah Sani kembali maju pada kontestasi Pilgub Jambi 2024.
“Kecuali pak Dul (Abdullah Sani, red) digandeng ulang,” pungkasnya.
Pasalnya, untuk diketahui bahwa Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani merupakan orang NU atau Nahdliyyin yang saat ini tergabung kedalam partai PKB, dan juga sebagai pimpinan organisasi masyarakat Jawa di Jambi Wisnu Murti.