Jtizen, Jambi – KPU RI sedang menggodok pembentukan TPS khusus pada Pemilu 2024 nanti. Hal ini diungkapkan oleh Komisioner KPU Provinsi Jambi Afrizal.
Afrizal mengatakan, jika berkaca pada penyelenggaraan Pemilu tahun sebelumnya, tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu cenderung naik. Sayangnya hal ini diikuti dengan tingkat suara tidak sah yang masih tinggi.
“Tingkat partisipasi diatas 75 persen, itu untuk 2019. Dari sisi kualitas suara tidak sah kita masih diatas 15 persen, seharusnya itu dibawah 3 persen,” ungkap Afrizal, Kamis, (3/11/2022).
“Jadi tingkat partisipasi nya tinggi, tapi diikuti oleh suara tidak sah yang masih tinggi,” sambungnya.
Dikatakannya, dari 15 persen suara tidak sah itu disebabkan oleh surat suara yang tidak dicoblos oleh pemilih.
“Kalo pun di coblos yang dilipat itulah yang di coblos,” ujarnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh KPU Provinsi Jambi, ia mengatakan bahwa surat suara yang tidak sah disebabkan karena pemilih tidak kenal dengan orang yang akan dicoblos.
Selain itu ia juga mengatakan, jika kelompok pemilih yang tingkat partisipasinya masih rendah didominasi oleh kelompok pekerja migran dan mahasiswa.
“Kalo bercermin dari 2019, Pilkada 2020 kemudian prediksi 2024 itu kelompok pemilih umur x, y dan z itu sudah masuk 35-45 persen DPT,” ujarnya.
“Kelompok x, y, dan z itu ciri-cirinya makai android semua, tentu tidak lagi ketinggalan informasi, kalo suara tidak sah masih tinggi itu berarti tidak ada kepedulian,” tambahnya.
Berdasarkan pengalaman pada pemilu pada tahun-tahun sebelumnya tersebut, maka KPU RI akan membentuk TPS khusus untuk terus memperbaiki kualitas pemilu.
“Nah inilah yang sedang dievaluasi oleh KPU RI, 2024 akan dibuat TPS khusus,” pungkasnya.
TPS khusus ini rencananya akan dibentuk, untuk mengakomodir pemilih yang terkendala dengan jarak dan lokasi.
“TPS khusus itu nanti ada di kampus-kampus, Rumah Sakit, LP (Lembaga Pemasyarakatan),” tutupnya.