Jtizen, Jambi – Sebagai upaya mempercepat atasi inflasi, Pemerintah Provinsi Jambi mulai memberdayakan para ASN di Pemprov Jambi membeli beras lokal.
Gubernur Jambi Al Haris menuturkan program ini didasari komoditi beras yang sangat banyak di konsumsi di rumah tangga sebagai komoditi utama.
“Maka beras akan mudah inflasi ketika harganya naik sedikit saja, Ini berdampak sekali dengan laju inflasi kita, maka kita mencoba untuk menekan inflasi tersebut,” ujarnya.
Dirinya mengungkapkan bahwa beras di Jambi masih surplus, artinya cadangannya masih banyak di Masyarakat.
“Kalau ini tidak kita manfaatkan sayang sekali, pertama nilai jual petani kita melemah, tidak ada yang beli, kalau kita beli ini, bisa juga meningkatkan tingkat ekonomi daripada petani kita,” tutur Gubernur Jambi itu.
“Ini ada mutualisme diantara kita,” tambahnya.
Selanjutnya, Al Haris menuturkan bahwa keuntungan lain yang bisa didapatkan yakni mendapatkan beras baru, dikarenakan beras tersebut merupakan beras lokal.
“Dia panen, gabahnya baru, langsung diolah jadi beras,” tambahnya.
Kemudian keuntungan lain yang bisa didapatkan adalah harga beras yang cenderung murah, dikarenakan tidak adanya ongkos angkutan dalam harga beras tersebut.
“Kalau kita asumsikan ada 60 ribu ASN yang ada di Jambi, kalau itu kita berdayakan untuk membeli beras Jambi lumayan, petani terbantu, mengurangi daya beli kita terhadap beras premium dengan merek luar, yang harganya naik, ini banyak hal positif yang kita dapatkan,” pungkasnya.
Sementara itu, jumlah pembelian dibedakan antar ASN, dimana Al Haris memaparkan Untuk Pejabat Eselon II dianjurkan minimal 20 kg, Pejabat Eselon III minimal 15 kg, Eselon IV 10 kg.
“Kalau mereka mau lebih gak papa, namun sementara itu (anjuran, red) yang kita tawarkan kepada mereka,” ujar Al Haris.