Gorontalo — Solidaritas Intelektual Generasi Aktivis (SIGA) Gorontalo kembali menunjukkan komitmennya dalam mengawal kualitas layanan publik melalui aksi penyampaian aspirasi yang digelar pada Senin, 1 Desember 2025. Aksi berlangsung di dua lokasi, yakni Gedung DPRD Kota Gorontalo dan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, terkait polemik pemberhentian sementara Kepala PKM Sipatana.
Di Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, massa SIGA diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan. Dalam dialog singkat, Kadis menyampaikan keterbukaannya terhadap kritik serta menegaskan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh atas keputusan yang telah diambil.
“Jika keputusan ini keliru, saya siap bertanggung jawab,” tegas Kepala Dinas di hadapan perwakilan SIGA.
DPRD Kota Gorontalo Siap Tindaklanjuti RDP
Saat massa aksi tiba di Gedung DPRD Kota Gorontalo, Ketua DPRD Irwan Hunawa sedang berada di luar kantor karena agenda kedinasan. Meski demikian, komunikasi antara SIGA dan Ketua DPRD tetap berlangsung melalui sambungan telepon.
Ketua DPRD menyatakan apresiasi atas langkah advokasi SIGA yang dinilai penting dalam meluruskan pandangan publik yang selama ini simpang siur dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.
“Terima kasih kepada SIGA. Advokasi seperti ini penting untuk meluruskan persepsi publik yang masih tumpang tindih,” ujar Ketua DPRD melalui sambungan telepon.
Ketua DPRD juga menegaskan kesediaan lembaga untuk menindaklanjuti tuntutan SIGA, terutama terkait pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna membuka fakta secara terang benderang.
“Silakan segera masukkan surat resmi untuk RDP. Kami siap menindaklanjutinya,” tambahnya.
SIGA menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas respons positif dari Ketua DPRD, meskipun disampaikan secara tidak langsung di tengah agenda yang padat.
SIGA Akan Tetap Mengawal Kasus Ini
Koordinator SIGA Gorontalo, Agung Puluhulawa, menegaskan bahwa aksi ini murni lahir dari kepedulian terhadap marwah pelayanan publik dan komitmen meluruskan stigma yang menimpa Kepala PKM Sipatana.
“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga semua fakta terbuka dan keputusan benar-benar sesuai prosedur,” tegas Agung.
Aksi SIGA berjalan tertib dan menjadi bagian penting dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam sistem layanan kesehatan di Kota Gorontalo.












