JTIZEN.COM, JAMBI – Sejumlah pengurus Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Provinsi Jambi, mendesak Heriyanto untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PERPANI Provinsi.

Hal itu disebabkan oleh, komitmen Heriyanto yang menyatakan siap mengundurkan diri jika PERPANI Provinsi Jambi gagal pada PON Sumut-Aceh 2024 lalu.

“Dengan janji akan mundur jika gagal dalam PON kemarin. Sampai dengan hari ini tidak pernah ada rapat evaluasi PON,” ujar Ketua Harian PERPANI Provinsi Jambi, M Nuh, dalam konferensi pers yang dilakukan pada Jum’at (11/7/2025).

Nuh juga menilai, Heriyanto hanya mengedepankan kepentingan diri pribadi karena beberapa kali para pengurus mengajak rapat tidak pernah ditindaklanjuti.

“Berapa kali diajak untuk membahas perkembangan panahan baik organisasi dan prestasi tidak direspon. Dan kami akan melaporkan ke pihak berwenang untuk mengaudit keuangan PERPANI Provinsi Jambi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Binpres PERPANI Provinsi Jambi, Gusnadi juga menyampaikan ungkapan kekecewaannya pada Heriyanto, terutama untuk proses seleksi Kejurnas tahun ini.

“Tahun ini ada Kejurnas, tapi tidak dilakukan proses seleksi, tidak ada keterbukaan lalu tiba-tiba Jambi sudah mengirimkan atlet,” ujarnya.

Menurutnya, tidak ada keterbukaan pada proses seleksi Kejurnas ini yang berujung pada gagalnya atlet PERPANI Jambi meraih prestasi pada ajang Kejurnas.

“Ini bukti tidak ada transparansi dalam organisasi PERPANI Provinsi Jambi,” pungkasnya.

Selain itu, Zulhendri wakil ketua PERPANI Provinsi Jambi juga menyinggung mengenai transparansi pengelolaan dana hibah untuk cabor PERPANI Provinsi Jambi dibawah kepemimpinan Heriyanto.