Jtizen – Hari Jum’at merupakan salah satu hari yang disebut sebagai Hari Raya bagi umat Islam, khususnya bagi kaum adam, karena keutamaan yang ada pada hari Jum’at.
Namun, keutamaan yang ada pada hari Jum’at tidak hanya diperuntukkan bagi kaum adam (laki – laki), tetapi juga untuk kaum hawa (perempuan).
Walaupun memiliki keutamaan luar biasa, jika tidak dilakukan maka keutamaan dan kesempatan untuk menguatkan iman dan memupuk pahala di hari Jum’at juga hanya akan menjadi kesia – siaan.
Dibawah ini terdapat daftar amalan – amalan sunnah yang dapat dilakukan baik oleh Laki – laki maupun perempuan, yang mana akan memberikan banyak keutamaan, khususnya meningkatkan keimanan dan peningkatan pahala.
1. Membaca Surah As-Sajdah Saat Sholat Subuh.
Amalan pertama yang dapat dilakukan pada hari Jum’at, ialah membaca Surah As – Sajdah ketika Sholat Subuh Berjamaaah.
Pembacaan Surah As – Sajadah sendiri saat Sholat Shubuh berjamah telah menjadi kebiasaan di Masjid – masjid beberapa daerah di Indonesia.
Rasulullah sendiri juga dikatakan menganjurkan membaca Surah As – Sajadah pada hari Jum’at. Seperti yang tercantum dalam, Hadits Riwayat Al-Bukhâri, no. 891 dan 1068, serta Hadits Riwayat Muslim, no. 879.
“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata, “Adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Jum’at dalam shalat Fajar (Shubuh) biasa membaca Alif Lâm Mîm Tanzîl as-Sajdah dan Hal ata ‘alal insâni hînum minad dahri (Surah Al – Insan)”.
Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani rahimahullah yang mengomentari hadits ini mengatakan bahwa, di dalam hadits tersebut terdapat dalil yang disukainya, dimana dalil tersebut berisi anjuran, untuk membaca dua surat tersebut (Q. S. As – Sajadah, dan Q. S. Al – Insan) dalam Shalat Shubuh di hari Jum’at.
Karena bentuk dari kalimatnya yang menunjukkan dan mengisyaratkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya secara rutin atau Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering melakukannya.
Bahkan di dalam Hadits riwayat dari Ibnu Mas’ûd Radhiyallahu‘anhu menyatakan secara terang benderang tentang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang rutin melakukannya.
Hadits itu diriwayatkan oleh ath-Thabrani dengan lafazh, “Beliau terus-menerus melakukannya”. Riwayat ini asalnya ada dalam Sunan Ibnu Mâjah dengan tanpa tambahan ini. Para perawinya tsiqât (terpercaya), namun Abu Hâtim menyatakan bahwa yang benar haditsnya mursal (riwayat tabi’i langsung kepada Nabi-red)”. [Fathul Bâri, 2/378]
2. Membaca Dzikir, Sholawat, dan Al-Qur’an
Amalan selanjutnya dapat dilakukan di hari Jum’at ialah memperbanyak membaca Dzikir, Sholawat, dan Al-Qur’an.
Membaca Dzikir, Sholawat, dan Al – Qur’an pada hari biasa saja memiliki keutamaan yang luar biasa, apalagi jika dilakukan pada Hari yang juga disebut sebagai Hari Raya Umat Islam.
Hadits yang menunjukkan keistimewaan perbanyak amalan Sholawat pada hari Jum’at, dapat ditunjukkan melalui hadits berikut ini.
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi – yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-).
Hadits di atas menunjukkan keutamaan memperbanyak membaca Sholawat pada hari Jum’at, lalu bagaimana dengan membaca Al – Qur’an ?.
Membaca Al – Qur’an sendiri memiliki keutamaan luar biasa bahkan diluar hari Jum’at, artinya membaca Al – Qur’an dianjurkan dibaca setiap hari, sebagai penerang hati bagi umat Islam.
Namun hari Jum’at memiliki keistimewaan lain, dimana dalam beberapa hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, menganjurkan kita untuk memperbanyak membaca surah – surah seperti Surah As – Sajadah, yang merupakan bagian dari Al – Qur’an.
Sampai disini dapat disimpulkan bahwa membaca Al – Qur’an, ataupun surah – surah tertentu di hari Jum’at memiliki keutamaan yang luar biasa.
3. Mandi Besar
Mandi Besar yang dimaksud dapat juga diartikan sebagai Mandi Jum’at, dimana hal ini dianjurkan khususnya bagi laki – laki yang hendak pergi menunaikan ibdah Sholat Jum’at.
Hadits yang menunjukkan keutamaan dari Mandi Jum’at dapat dilihat melalui hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian mendatangi shalat Jumat, maka hendaklah ia mandi.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 877 dan Muslim, no. 844].
Keutamaan dari Mandi Jum’at tidak hanya karena anjuran dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saja, namun juga manfaat serta faedahnya untuk diri kita, seperti membuat kita lebih bersemangat untuk beribadah, tidak mengantuk, dan menghilangkan bau tubuh yang dapat menambah kekhusyukan bagi diri kita dan jama’ah lainnya.
4. Memakai Wewangian, Bersiwak, Berpakaian Terbaik, dan Memotong Kuku
Amalan selanjutnya yang merupakan amalan istimewa di Hari Jum’at ialah memakai wewangian, bersiwak (menggosok gigi), berpakaian terbaik, dan memotong Kuku.
Amalan – amalan di atas menjadi istimewa khususnya karena berkaitan dengan ibadah dan adab untuk melakukan Sholat Jum’at bagi kaum Adam (laki – laki).
Hadits yang menjadi dasar dari anjuran diatas, ialah hadits dari Abu Sa’id Al – Khudhri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mandi pada hari Jum’at merupakan kewajiban bagi orang yang sudah baligh, dan agar bersiwak (menggosok gigi), dan memakai minyak wangi bila memilikinya.” (HR. Bukhari no. 880 dan Muslim no. 846).
Sementara itu, Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata, Adab di hari Jum’at itu ada tiga, memakai minyak wangi; bersiwak; dan memakai baju yang baik. Tidak ada perselisihan dalam masalah ini, karena terdapat dalil-dalil tentangnya.” (Bidaayatul Mujtahid, 1: 206).
5. Berangkat Lebih Awal Menuju Masjid
Amalan selanjutnya yang memiliki keutamaan luar biasa dan bisa menambah catatan pahala di hari Jum’at, ialah berangkat lebih awal menuju masjid.
Amalan ini tentunya dikhususkan kepada para laki – laki yang hendak pergi menunaikan sholat Jum’at, seperti yang dikatakan Rasulullah dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim berikut.
“Siapa saja yang berangkat shalat Jumat pada jam pertama, seakan-akan berkurban dengan seekor unta. Siapa saja yang berangkat pada jam kedua, seakan-akan berkurban dengan seekor sapi. Siapa saja yang berangkat pada jam ketiga, seakan-akan berkurban dengan kambing bertanduk. Siapa saja yang berangkat pada jam keempat, seakan-akan menghadiahkan seekor ayam jantan. Siapa saja yang berangkat pada jam kelima, maka seakan-akan menghadiahkan sebutir telur. Setelah imam keluar, maka catatan amal sudah ditutup, qalam pencatat sudah dianggat, dan para malaikat berkumpul di minbar untuk mendengarklan zikir. Siapa saja yang datang setelah itu, maka ia datang hanya untuk memenuhi hak shalat dan tidak mendapatkan keutamaan apa-apa, (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Walaupun para ulama banyak berbeda pendapat, terkait waktu yang disebutkan di dalam hadits tersebut, namun setidaknya hadits tersebut menunjukkan keutamaan berangkat lebih awal untuk menunaikan Sholat Jum’at ke Masjid.
6. Khidmat Mendengarkan Khutbah Jum’at
Amalan selanjutnya juga dikhususkan kepada para kaum musllim (laki – laki), yakni mendengarkan dengan khidmat Khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Khatib.
Keutamaan dari hal ini dapat dilihat melalui hadits riwayat Al – Bukhari yang berbunyi,
“Jika engkau berkata kepada temanmu pada hari jum’at, ‘diam dan perhatikanlah’, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka engkau telah berbuat sia-sia.” (HR. Al-Bukhari [934]. Diriwayatkan juga oleh Muslim, Ahmad, Malik, Abu Dawud dan an-Nasai dengan redaksi masing-masing).
Melalui hadits diatas dapat diartikan, bahwa untuk mengatakan hal baik seperti “diam dan perhatikan” saja, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan peringatan dimana hal itu merupakan hal yang sia – sia.
Hal itu menunjukkan betapa pentingnya bagi kaum Muslimin (Laki – laki) untuk lhidmat dalam memperhatikan Khutbah dari Khatib.
Kemudian Imam Syafi’i berpendapat bahwa mendengarkan khutbah itu hukumnya sunnah, bukan wajib. Akan tetapi ia memakruhkan adanya pembicaraan ketika khutbah sedang berlangsung.
7. Perbanyak Berdoa DI Penghujung Hari Jum’at
Amalan selanjutnya yang memiliki keutamaan luar biasa pada hari Jum’at ialah perbanyak berdoa terutama di penghujung hari Jum’at.
Hari Jum’at dipercaya sebagai hari istimewa dimana Insya Allah doa – doa yang dipanjatkan bisa terkabul dengan mudah, seperti yang dikatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui Hadits berikut.
“Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar”. [HR. Abu Dawud].
8. Membaca Surat Al – Kahfi
Amalan kedepalan yang memiliki keistimewaan luar biasa dilakukan pada hari Jum’at ialah membaca Surat Al – Kahfi.
Seperti yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits di bawah ini.
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR. Ad Darimi).
Surah Al – Kahfi sendiri dikatakan memiliki banyak keutamaan dan pelajaran di dalamnya, sehingga diharapkan dengan membacanya dapat menjadi pengingat bagi manusia, serta bisa meningkatkan kadar keimanan sebagai manusia.
Waktu yang dianjurkan untuk membaca Surah Al – Kahfi itu sendiri dikatakan mulai dari masuk Hari Jum’at (terbenam matahari pada hari Kamis) hingga berakhirnya hari Jum’at (terbenam matahari pada hari Jum’at).
Demikianlah, amalan – amalan yang memiliki keutamaan dan keistimewaan luar biasa untuk dilakukan pada hari Jum’at.
Tentunya, terlepas dari status, gender, apakah laki – laki ataupun perempuan, hari Jum’at memiliki sunnah dan amalan yang memiliki keutamaan luar biasa selama amalan tersebut dikerjakan dengan disertai niat ikhlas dan mengharapkan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Sumber : Berbagai Sumber.